![]() |
| SQL Injection |
Dalam dunia keamanan siber, istilah SQL injection merupakan sebuah istilah yang menciptakan ketakutan di kalangan pengembang, administrator, dan pemilik situs web. Ini adalah vektor serangan berbahaya yang dapat memiliki akibat serius, mulai dari pelanggaran data hingga kompromi sistem. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu injeksi SQL, bagaimana cara kerjanya, dan yang terpenting, bagaimana cara mencegahnya untuk melindungi data berharga dan aplikasi web Anda.
Apa itu SQL Injection?
Injeksi SQL adalah jenis serangan siber yang menargetkan aplikasi web beserta basis data yang mendukungnya. Hal ini terjadi ketika seorang penyerang mengubah bidang input di sebuah situs web untuk menyisipkan kode SQL (Structured Query Language) berbahaya ke dalam kueri basis data aplikasi. PTS Terbaik Indonesia, kode SQL yang disisipkan kemudian dapat dijalankan oleh basis data, yang berpotensi memberikan akses tidak sah kepada penyerang, kemampuan untuk membaca data sensitif, mengubah catatan, dan bahkan menghapus data.
Cara Kerja SQL Injection
Bidang Masukan: Aplikasi web seringkali memanfaatkan masukan dari pengguna untuk membangun kueri basis data. Input ini dapat berasal dari kotak pencarian, formulir login, atau bidang input data lainnya.
Input Berbahaya
Seorang penyerang mengirimkan input berbahaya, biasanya berupa kode SQL yang telah dirancang, seperti menambahkan "OR 1=1" ke dalam kolom login. Masukan ini bertujuan untuk mengubah kueri SQL yang dihasilkan oleh aplikasi.
Permintaan Rentan
Jika aplikasi web tidak memvalidasi dan membersihkan masukan pengguna dengan benar, maka masukan penyerang dapat digabungkan langsung ke dalam kueri SQL.
Eksekusi Basis Data
Permintaan yang telah dimanipulasi dikirim ke server basis data, yang kemudian menjalankannya, sering kali tanpa menyadari bahwa permintaan tersebut mengandung kode berbahaya.
Ekstraksi atau Modifikasi Data
Tergantung pada niat penyerang dan kerentanan yang ada dalam aplikasi, mereka dapat mengambil data sensitif, mengubah catatan, atau bahkan mendapatkan akses tidak sah ke seluruh basis data.
